Bhagavad Gita 18.40-44

Bisa saja walaupun orang tuanya brahmana atau kasta tertinggi anaknya bisa menjadi seorang sudra

Bhagavad Gita 18.33-39

Shuka yang pada awalnya pahit seperti racun sepertii obat pada akhirnya

Bhagavad Gita 18.29-32

Kita harus bisa membedakan spiritualitas yang mengikat dan yang membebaskan

Bhagavad Gita 18.23-28

Perbuatan yang dilandasi kebodohan adalah perbuatan yang memberikan dampak pada diri

JARATA: Tidak Peka

Kembali ke dalam pembahasan kelemahan Rahwana, yang juga merupakan kelemahan kita semua

Bhagavad Gita 18.18-22

Pembahasan Bhagavad Gita Indonesia dalam Hidup Sehari-Hari sudahmemasuki 

PASHCHYATAP: Rasa Bersalah

Yang mesti dilakukan, akui rasa bersalah kemudian berupaya memperbaiki kesalahannya. Yang lebih parah

Bhagavad Gita 18.13-17

Takdir adalah karma-karma kita yang terakumulasi. Sehingga yang terjadi pada kita saat ini bukan saja akibat

Bhaya: Takut

Rasa takut terhadap sesuatu yang tidak diketahui mengakibatkan kita begitu erat memegang dunia

Bhagavad Gita 18.06-12

Melanjutkan kajian Bhagavad Gita dalam Hidup Sehari-Hari, yang sudah memasuki Percakapan 18: Ayat 06 – 12